SEMARANG, smanegeri7semarang.sch.id – SMA Negeri 7 Semarang sukses menggelar kegiatan In House Training (IHT) dengan tema “Implementasi Pembelajaran Mendalam”. Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 12-13 Agustus 2025 dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB di ruang multimedia yang diikuti oleh seluruh dewan guru SMA Negeri 7 Semarang.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala SMA Negeri 7 Semarang, bapak Denny Rachmadi,S.Pd.,M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya para guru beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan inovasi pendidikan, terutama dalam mendorong peserta didik berpikir kritis, kreatif dan kolaborasi. Guru sebagai agen perubahan dalam menciptakan generasi yang tangguh dan cerdas. “Pendidikan adalah pintu perubahan, dan guru adalah kuncinya. Dunia Pendidikan saat ini menuntut pendekatan yang lebih mendalam dan bermakna. Hari ini kita belajar bukan hanya untuk menambah ilmu, tapi untuk mengubah cara pandang dan memperkuat komitmen dalam mendidik dengan menyentuh jiwa anak-anak kita”. Dalam sambutnya, beliau menyampaikan pentingnya pembelajaran bermakna dan tranformatif sebagai bekal peserta didik menghadapi masa depan.
Materi pertama disampaikan oleh pak Aditya Nursasongko,S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum yang membahas tentang “Implementasi Pembelajaran Mendalam”. Dalam paparanya, beliau menjelaskan terkait pengenalan konsep dan landasan teori Pembelajaran Mendalam, termasuk bagaimana pendekatan ini selaras dengan kurikulum Merdeka. Guru-guru juga diajak untuk mengevaluasi pratik pembelajaran yang selama ini dijalankan, kemudian membandingkan dengan model deep learning yang mendorong eksplorasi, analisis dan refleksi mendalam. “Pembelajaran Mendalam bukan sekedar membuat siswa paham, tapi mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan, memecahkan masalah nyata dan berinovasi.” ujar pak Aditya. Beliau juga memberikan contoh strategi dan model pembelajaran berbasis deep learning. Menurut pak Aditya, guru yang mampu menciptakan pembelajaran berkesadaran, bermakna dan menggembirakan adalah guru yang akan dikenang sepanjang masa oleh muridnya.
Pada hari kedua, peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik perancangan Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) yang mengintegrasikan prinsip pembelajaran mendalam. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok agar para guru dapat saling bertukar ide dan strategi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil rancangan mereka di hadapan kelompok lain, sehingga tercipta forum diskusi yang kaya gagasan. Selain pelatihan teknis, IHT ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antar guru. Suasana kekeluargaan terlihat dari interaksi santai di sela-sela sesi, dimana guru saling memberi masukan, berbagi sumber belajar, dan memotivasi satu sama lain untuk mencoba hal-hal baru di kelas.
Bapak Denny Rachmadi menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dalam IHT ini tidak hanya berhenti pada tataran wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Beliau juga menekankan perlunya evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas penerapan pembelajaran mendalam di SMA Negeri 7 Semarang.
Pada akhir kegiatan, para peserta menyatakan rasa puas dan termotivasi untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Beberapa guru mengungkapan rencana untuk mengintegrasikan proyek kolaboratif lintas mata pelajaran sebagai salah satu bentuk penerapan pembelajaran mendalam.
Dengan terlaksananya IHT ini, SMA Negeri 7 Semarang semakin mantap dalam melangkah menuju tahun ajaran baru dengan semangat pembaruan dan kolaborasi. Seluruh peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam proses pembelajaran di kelas, sekaligus turut serta dalam membangun citra positif sekolah melalui karya dan inovasi, IHT ini menjadi tonggak awal penguatan budaya belajar dan pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan.