SEMARANG, smanegeri7semarang.sch.id — Suasana meriah menyelimuti halaman utama SMAN 7 Semarang pada Selasa (20/5), ketika seluruh siswa kelas X menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kewirausahaan. Dalam kegiatan ini, siswa dari kelas X-1 hingga X-12 menampilkan aneka produk makanan, minuman khas daerah, serta kerajinan tangan yang mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai provinsi di Nusantara.
Setiap kelas menyulap stan mereka menjadi miniatur daerah asal produk yang ditampilkan, lengkap dengan dekorasi dan pakaian tradisional. Ada stan yang menyajikan Soto Banjar dan Es Limau Kuit dari Kalimantan Selatan, Pempek dari Sumatera Selatan, hingga Es Pisang Ijo dari Makassar. Sementara itu, hasil kerajinan tangan seperti buket snack juga menarik perhatian para pengunjung, yang terdiri dari guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 7 Semarang, Dr. Kusno, S.Pd., M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme dan kreativitas siswa dalam mengangkat kekayaan budaya Indonesia. “Projek ini bukan hanya tentang kewirausahaan, tetapi juga menanamkan nilai cinta tanah air, kerja sama, dan kreativitas. Saya bangga melihat hasil kerja keras anak-anak kita hari ini,” ujar beliau.
Projek P5 bertema kewirausahaan ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMAN 7 Semarang sejak tahun ajaran 2022/2023. Melalui gelar karya ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung dalam proses produksi, pemasaran, hingga presentasi produk. Proses ini mengasah kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi secara aktif.
Menurut Guru Koordinator Projek P5, Ibu Sri Oknarida, S.Pd., kegiatan ini menjadi bentuk puncak dari rangkaian pembelajaran selama satu semester. “Gelar karya ini merupakan projek terakhir sebelum siswa melaksanakan asesmen sumatif akhir tahun. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa mampu menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang telah mereka bangun selama proses pembelajaran,” jelasnya.
Antusiasme pengunjung terlihat dari padatnya stan-stan sejak pagi hingga siang hari. Beberapa orang tua siswa mengaku bangga melihat anak-anak mereka mampu menghasilkan produk yang layak jual dan membanggakan. Bahkan, ada beberapa produk yang habis terjual dalam waktu singkat, menandakan potensi besar para siswa di bidang kewirausahaan.
Dengan suksesnya gelar karya ini, SMAN 7 Semarang sekali lagi membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh, kreatif, dan berjiwa wirausaha. Projek seperti ini diharapkan terus dikembangkan agar menjadi bekal penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan masa depan.