Semarang – Pada pagi yang cerah, PSIS Semarang kembali menyapa para pelajar Semarang dengan menggelar acara PSIS Goes To School. Kali ini, giliran SMA Negeri 7 Semarang yang menjadi tuan rumah pada Rabu (13/12/2023).
Kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan para generasi muda ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, serta Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Jawa Tengah, Swasti Aswagati. Tidak hanya itu, kehadiran dua pemain andalan PSIS, yaitu Septian David Maulana dan Adi Satryo, memberikan nuansa kebersamaan yang meriah.
Acara dimulai dengan sesi tanya jawab antara komponen PSIS dan para murid SMA 7, menciptakan suasana akrab dan interaktif. Yamaha Mataram Sakti turut berkontribusi dengan menyelenggarakan sosialisasi safety riding, memberikan pemahaman penting tentang keselamatan berkendara kepada para pelajar. Selain itu, ASBWI Jawa Tengah memberikan ajakan dan edukasi tentang pentingnya peran pesepak bola putri. Ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para siswi SMA 7 untuk terlibat aktif dalam dunia sepak bola. Sosial media juga menjadi topik penting, di mana para influencer Sela Good dan Dona Trisukma memberikan edukasi tentang penggunaan yang bijak dan etis.
Tak ketinggalan, acara ini juga mencakup edukasi menjadi suporter yang baik. Peserta diajak untuk memahami peran positif suporter dalam dunia sepak bola, menjaga sportivitas, dan menciptakan atmosfer positif di tribun.Highlight dari acara ini adalah coaching clinic dan fun futsal yang melibatkan dua pemain PSIS bersama peserta ekstrakurikuler futsal SMA 7. Kegiatan ini bukan hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemain profesional dan pemuda yang berpotensi di dunia futsal.
PSIS Goes To School di SMA Negeri 7 Semarang sukses menggambarkan komitmen PSIS Semarang dalam mendukung pendidikan, olahraga, dan keterlibatan positif dengan masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi klub-klub sepak bola lainnya untuk terlibat lebih aktif dalam pembangunan sosial dan pendidikan di Indonesia. (Werkudoro)